STANDAR-STANDAR TAMAN KOTA MASA KINI DAN IDENTIFIKASI
KESESUAIAN TAMAN MERBABU (MERBABU FAMILY PARK) DENGAN STANDAR TAMAN KOTA
(Sebagai Tugas Terstruktur
Pengantar Arsitekstur Landsekap)
Oleh:
TITIS SURYA MAHA RIANTI
125040107111019
Menurut Kusuma Wijaya (2006),
Ruang publik adalah ruang atau lahan umum, dimana masyarakat dapat melakukan
kegiatan publik fungsional maupun kegiatan sampingan lainnya yang dapat
mengikat suatu komunitas, baik melalui kegiatan sehari-hari atau kegiatan
berkala. Dalam pengertian yang paling umum, ruang publik dapat berupa taman,
tempat bermain, jalan, atau ruang terbuka.
Ruang publik yang besar
biasanya digunakan sebagai tempat diadakannya suatu perayaan atau pesta,
pertukaran sosial dan ekonomi berlangsung, bertemunya teman-teman satu sama
lain, dan budaya yang bercampur.
Salah satu contoh ruang publik
adalah taman. Apa sih taman itu? Pasti setiap orang memiliki pemahaman berbeda
terkait dengan pengertian taman. Taman umumnya digunakan sebagai tempat olah
raga, tempat bersantai, tempat belajar, tempat mencari hiburan dan lain
sebagainya. Namun tidak setiap orang mengetahui apa arti taman sebenarnya dan
fungsi taman kota.
Menurut Laurie (1986:9), dalam
bukunya mengenai arsitektur Pertamanan menjelaskan “pengertian taman sebagai
sebidang tanah berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan,
kegembiraan, dan kenyamanan”. Sedangkan “Kota merupakan salah satu tempat
berlangsungnya kehidupan manusia dalam beraktifitas dan berinteraksi dengan
lingkunganya” (Diyah, 2002:4).
Dari dua pengertian taman,
dapat saya simpulkan bahwa taman adalah sebidang tanah dalam interaksi dan
aktifitas manusia dengan lingkungannya yang memberikan kesenangan, kegembiraan,
dan kenyamanan.
Namun, tidak semua taman di
Indonesia telah memenuhi standar pertamanan masa kini sehingga terkadang dirasa
masih kurang memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Dalam hal ini, PPS (Project
for Public) telah mengevaluasi ribuan ruang publik di seluruh dunia dan
telah menemukan empat kunci kualitas ruang publik yang baik yaitu: Ruang
terbuka mudah diakses, terdapat aktivitas atau kegiatan orang-orang di
sana, memiliki ruang yang nyaman dan memiliki citra yang baik, dan akhirnya
ruang publik adalah tempat yang ramah di mana orang saling bertemu dan
beraktivitas.
PPS mengembangkan The Place
Diagram sebagai alat untuk membantu orang dalam menilai setiap tempat
atau ruang publik, baik atau buruk:
Sumber: www.pps.org
Diagram 01. Alat untuk membantu
menilai ruang publik.
Terdapat empat standar ruang
publik yang baik sebagaimana telah dipublikasikan oleh www.pps.org adalah sebagai berikut:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ4ij_NhX6hyphenhyphen5KMYoov3rVd8iuLHR0SLzVgaumyco-TtgyRA3jVpobvUUD4yRJQki5oarYILPTzkjBmruMxXcDslnL1Uu97tiW8MA3TH_rjkqvhFJz9O4UAT9x5aqTMlTymMkIugM29T0/s1600/pioneer_cthsesq_medium.jpg)
Pertanyaan yang harus dipertimbangkan Access &
Hubungan :
·
Dapatkah
Anda melihat taman dari jarak jauh ? Apakah interiornya terlihat dari luar ?
·
Apakah ada
hubungan yang baik antara taman dan bangunan yang berdekatan , atau itu
dikelilingi oleh dinding kosong ? Apakah penghuni bangunan yang berdekatan
menggunakan taman sebagai tempat akrivitas pendukung atau pelepas lelah ?
·
Dapatkah
orang dengan mudah berjalan kaki ke tempat ? Misalnya, apakah mereka harus
panah antara mobil bergerak menuju ke tempat itu?
·
Apakah
trotoar mengarah ke dan dari daerah sekitarnya ?
·
Apakah
fungsi taman dapat digunakan untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus ?
·
Adakah jalan
dan jalan setapak pada taman untuk menemui orang di mana mereka benar-benar
ingin pergi ?
·
Dapatkah
orang menggunakan berbagai pilihan transportasi – bus kereta api, mobil ,
sepeda, dll – untuk mencapai tempat (kedekaatan taman dengan lingkungan atau
akses yang lainnya) ?
·
Apakah
angkutan berhenti berlokasi di sebelah tujuan seperti perpustakaan , kantor pos
, pintu masuk taman ,dll.
2. Kenyamanan & Pemandangan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDx6lomXnyQoRrXC68KKtLl2aa_uYoFiGTtVsID9Cx3B6gXM32BOQ4Y1X82v8NUnisuDS5tQJB-oDO0flMzaN8IAqKC0UaJAnMp5Hhe7UWX6PA99sU-vpHmlBMnLsw6dg2hnfPqag9jp4/s1600/paris_luxumberg_gardens_seating_planting_2001_ek_medium.jpg)
Pertanyaan yang harus dipertimbangkan Kenyamanan & Pemandangan:
·
Apakah
tempat membuat kesan pertama yang baik ?
·
Apakah ada
lebih banyak perempuan daripada laki-laki, apakah ada anak – anak yang bermain
leluasa ?
·
Apakah ada
cukup tempat duduk ? Apakah kursi berlokasi ? Apakah orang-orang miliki adalah
pilihan tempat untuk duduk , baik di bawah sinar matahari atau teduh
·
Apakah ruang
bersih dan bebas dari sampah ? Siapa yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan
? Apa yang mereka lakukan ? Kapan?
·
Apakah
daerah merasa aman ? Apakah ada kehadiran keamanan? Jika demikian , apa yang
orang-orang lakukan? Ketika mereka bertugas ?
·
Apakah
orang-orang mengambil gambar ? Apakah ada banyak kesempatan foto yang tersedia
?
·
Dan apakah
kendaraan mendominasi penggunaan pejalan kaki dari ruang , atau mencegah mereka
dengan mudah mendapatkan ke ruang ?
3. Penggunaan & Kegiatan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmnuQcH5J344iZKlZhMn3otuyAxmGiVwarDlx8LGu1vvSuSBJpRhVTMxuiXASPWE9ML3tXu82OfAKSFW2z5t_Wrus8CI0V0WWWYXJ4f-EmO_avEhCH29TEw4ecuCDjpwl7LOoNImKMquk/s1600/stockholm-sweden_chess_medium.jpg)
(Photo: Kungstradgarden,
Stockholm, Sweden)
Prinsip yang perlu diingat dalam mengevaluasi penggunaan dan kegiatan tempat :
·
Semakin
banyak kegiatan yang akan dilakukan orang-orang dan mereka memiliki kesempatan
untuk berpartisipasi dalamnya , semakin baik .
·
Ada
keseimbangan yang baik antara pria dan wanita (perempuan lebih khusus tentang
ruang yang mereka gunakan ) .
·
Orang-orang
dari berbagai usia menggunakan ruang ( orang-orang pensiunan dan orang-orang dengan
anak-anak dapat menggunakan ruang siang hari ketika orang lain bekerja ) .
·
Ruang ini
digunakan sepanjang hari bahkan saat malam hari .
·
Sebuah ruang
atau taman yang digunakan oleh kedua single dan orang-orang dalam kelompok yang
lebih baik dari satu yang hanya digunakan oleh orang-orang sendiri karena itu
berarti bahwa ada tempat bagi orang untuk duduk dengan teman-teman , ada lebih
bersosialisasi , dan lebih menyenangkan .
·
Keberhasilan
utama taman adalah pengelolaan yang baik .
Pertanyaan
yang harus dipertimbangkan Penggunaan & Aktivitas :
·
Apakah orang
yang menggunakan ruang atau itu kosong ?
·
Apakah
digunakan oleh orang-orang dari berbagai usia ?
·
Apakah
orang-orang dalam kelompok ?
·
Berapa
banyak jenis kegiatan yang terjadi – orang berjalan , makan, bermain bisbol ,
catur , santai, membaca ?
·
Bagian mana
dari ruang yang digunakan dan mana yang tidak ?
·
Apakah ada
pilihan untuk melakukan sesuatu ?
·
Apakah ada
kehadiran manajemen , atau Anda dapat mengidentifikasi siapa yang bertanggung
jawab atas ruang ?
Ini adalah kualitas yang sulit
untuk dicapai oleh suatu tempat atau taman, tetapi setelah berhasil mencapai,
ruang/ taman ini akan menjadi sebuah fitur jelas. Ketika orang melihat
teman-teman, bertemu dan menyapa tetangga mereka , dan merasa nyaman untuk
berinteraksi dengan orang asing, mereka akan cenderung merasakan semangat
dari tempat untuk berkumpul dengan komunitas mereka dan tempat yang menumbuhkan
jenis kegiatan sosial.
(Photo: Jackson Square,
New Orleans, LA)
Pertanyaan yang harus dipertimbangkan Sosialisasi :
·
Apakah ini
tempat di mana Anda akan memilih untuk bertemu teman-teman Anda ? Apakah orang
lain bertemu teman-teman di sini atau berjalan ke mereka?
·
Apakah
orang-orang dalam kelompok ? Apakah mereka berbicara dengan satu sama lain ?
·
Apakah
orang-orang tampaknya tahu satu sama lain dengan wajah atau dengan nama ?
·
Apakah
orang-orang membawa teman-teman dan kerabat mereka untuk melihat tempat atau
apakah mereka menunjuk ke salah satu fiturnya dengan bangga ?
·
Apakah
orang-orang tersenyum ? Apakah orang-orang melakukan kontak mata dengan satu
sama lain?
·
Apakah orang
menggunakan tempat secara teratur dan dengan pilihan ?
·
Apakah
campuran usia dan kelompok etnis yang umumnya mencerminkan masyarakat luas?
·
Apakah
orang-orang cenderung untuk mengambil sampah ketika mereka melihatnya ?
Taman kota berdasarkan aktifitasnya
Terdapat tiga macam taman kota berdasarkan aktifitasnya, seperti yang telah dijelaskan oleh Suharto (1999:12 – 13) sebagai berikut :
1. Taman untuk rekreasi aktif.
Fungsi ini dapat terlihat apabila di dalam sebuah taman dibangun suatu kegiatan pemakai taman, sehingga pemakai taman secara aktif menggunakan fasilitas didalamnya, sekaligus memperoleh kesenangan, kesegaran, dan kebugaran. Misalnya taman olah raga, aerobic, fitness, camping ground, taman bermain anak, taman pramuka, taman jalur jalan, kebun binatang, danau, pemancingan taman-taman kota dan sebagainya.
2. Taman untuk rekreasi pasif
Taman untuk rekreasi pasif adalah taman yanmg dibentuk agar dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya, tanpa mengadakan aktivitas dan kegiatan apapun. Misalnya waduk, hutan buatan, penghijauan tepi kali, jalur hijau, lapangan terbang, dan lainnya.
3. Taman untuk rekreasi aktif dan pasif.
Taman untuk rekreasi aktif dan pasif merupakan taman yang bisa dinikmati keindahan sekaligus ada fungsi lain dan dapat digunakan untuk mengadakan aktivitas, misalnya taman lingkungan. Taman lingkungan atau community park adalah suatu taman yang dibuat dan merupakan bagian dari suatu pemukiman, selain rumah ibadah, pasar, sekolah, dan lain-lainnya
Fungsi Taman kota
Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:
* Fungsi untuk kesehatan
Untuk fungsi ini taman dianalogikan dengan paru-paru manusia bagi sebuah lingkungan. Tanaman pada taman tersebut pada siang hari melangsungkan proses simbiosis mutualisme dengan manusia. Proses pernafasan menusia diperlukan bagi proses asimilasi pada tanaman, begitu pula sebaliknya.
* Fungsi untuk keindahan
Taman yang ditata dengan baik dan dirancang dengan tepat dapat memberikan kesan asri, tenang, nyaman dan menyejukkan. Hal ini diperlukan manusia (terutama di kota-kota besar) sebagai kompensasi dari kesibukan kerja sehari-hari, untuk menggairahkan semangat baru bagi kegiatan selanjutnya.
* Taman sebagai daya tarik
Taman yang ditata di lingkungan sebuah bangunan dengan penataan yang menarik akan merupakan daya tarik dan ciri khas dari bangunan tersebut.
*Taman sebagai penunjuk arah
Penempatan tanaman tertentu pada taman sedemikian rupa dapat menjadi penunjuk arah dan dapat mengarahkan gerak kegiatan di sebuah lingkungan misalnya deretan pohon palem raja di kiri kanan jalan di lingkungan pabrik, deretan cemara lilin di kiri kanan jalan masuk (entrance) bangunan.
* Taman sebagai penyaring debu
Bagi pabrik, kilang minyak atau sektor industri lain yang mempunyai kontribusi pada pencemaran udara dari cerobong asapnya, pohon-pohon tinggi dapat membantu memperkecil polusi di luar lingkungan.
* Taman sebagai peredam suara
Taman juga berfungsi sebagai peredam suara, baik dalam lingkungan ke luar atau sebaliknya dapat dibantu dengan menggunakan bukitan kecil yang ditanami dengan tanaman semak atau perdu sehingga getaran suara dapat diredam secara alamiah.
* Taman sebagai peneduh
Penataan taman dengan menggunakan pohon-pohon rindang akan bermanfaat sebagai peneduh untuk areal terbuka seperti tempat parkir, koridor tempat rekreasi, tempat istirahat dan sebagainya.
* Taman sebagai pelestari ekosistem
Dengan hadirnya taman di sekitar bangunan yang terdiri dari berbagai tanaman dan pepohonan akan mengundang serangga atau burung sebagai penyebar bibit, penyilang jenis tanaman, penyerbuk dan sebagainya yang akan berperan sebagai pelestari lingkungan.
* Taman sebagai pencegah erosi
Materi taman berupa tanaman, terutama tanaman penutup tanah seperti rerumputan dapat mencegah pengikisan tanah atau erosi.
MERBABU FAMILY PARK
Merbabu Family Park atau lebih dikenal taman
merbabu adalah salah satu taman di Malang, Jawa Timur. Taman yang berada di Jl.
Merbabu, Kecamatan Klojen Kota Malang, dekat dengan daerah Ijen ini
luasnya mencapai 3.942 m2. Taman tersebut dibuat sebagai bagian dari program
Corporate Social Responsibility (CSR) PT Beiersdorf Indonesia melalui bendera
NIVEA Cares for Family. PT Beiersdorf Indonesia yang bertempat di Malang,
mengaku senang bisa membantu kota ini.
Taman yang bisa dinikmati publik mulai hari ini
Minggu (15/6/2014) memiliki fasilitas untuk seluruh keluarga mulai dari
anak-anak hingga lansia. Fasilitas tersebut di antaranya, lapangan mini futsal,
jogging track, foot therapy,
arena bermain anak berpasir, taman bacaan, dan pedestrian untuk difabel. Taman
ini juga dilengkapi Wi-Fi serta memiliki 300 lubang biopori yang bisa digunakan
untuk menampung air hujan.Keberadaan taman yang dibangun sejak Desember 2013
itu semakin menambah luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimiliki Pemkot
Malang.
Pada area bermain anak, terdapat beberapa
fasilitas bermain seperti ayunan, jungkat-jungkit, perosotan dan bermain pasir
di taman ini. Seluruh fasilitas tersebut hadir dalam warna-warna cerah yang
menarik perhatian anak. Dalam perawatan taman, PT Beiersdorf bekerjasama dengan
dinas pertamanan setempat dan warga sekitar.
Selain krusial untuk menyeimbangkan udara kota,
ruang terbukau hijau ini dimanfaatkan sebagai sentra aktivitas seperti
berolahraga, bersantai, bermain, atau sekadar menggunakan waktu luang dengan
menikmati kesegaran alam, terutama bagi keluarga.
Ketika saya berkunjung ke taman Merbabu ini,
tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2014, saya rasa taman ini sangat ramai
dikunjungi oleh masyarakat Kota Malang. Disana saya melihat anak-anak yang
sedang menikmati permainan yang tersedia di taman Merbabu. Menurut Ibu Vivin
yang kala itu sedang berkunjung di Taman Merbabu, lokasi taman ini sudah cukup
strategis, namun yang kurang yakni tanaman pohon yang memberikan kanopi atau
kesejukan sehingga taman cukup panas. Selain taman yang panas, keluhan
pengunjung lain seperti Ibu Sulis dan Bapak Karyadi pada taman tersebut belum
terdapat kamar mandi dan air wastafel yang mati sehingga kurang memberikan
kenyamanan tersendiri bagi pengunjung disamping fasilitas bermain dan olah raga
yang cukup banyak.
Kekurangan lain yang dari Taman Merbabu menurut
saya yaitu belum adanya pos keamanan dan petugas keamanan sehingga banyak
tangan-tangan jahil dan tidak bertanggung jawab mulai merusa taman seperti
mencoret-coret tembok. Selain itu terdapat beberapa fasilitas permainan yang
terlihat sudah rusak.
Jika dilihat dari kesesuaian Taman Merbabu dengan
standart ruang publik, dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Dari segi akses dan hubungan, taman ini sudah memenuh
standar, dimana lokasi taman ini cukup strategis, berada di tepi jalan raya,
dan interiornya terlihat dari luar. Selain itu di Taman Merbabu juga terdapat
tempat parkir yang dijaga oleh tukang parkir.
-
Dari segi kenyamanan dan pemandangan, Taman Merbabu ini
kurang memenuhi standar yang mana taman tersebut memberi kesan pertama yang
baik, terdapat beberapa fasilitas untuk semua umur atau anak-anak hingga usia
lanjut, terdapat beberapa tempat sampah, namun masih kurang memberikan
kenyamanan karena cukup panas, tidak adanya kamar mandi dan air wastafel yang
mati serta tidak adanya petugas keamanan. Namun disisi lain pengunjung bebas
mengambil gambar dan menikmati taman tersebut.
-
Dari segi penggunaan dan kegiatan, taman sudah
digunakan dengan baik oleh pengunjung dan masyarakat setempat melalui kegiatan
seperti rekreasi keluarga, olah raga, bermain dan lain sebagainya.
-
Dari segi keramahan, pengunjung taman sudah
berinteraksi satu sama lain.
Harapan saya kedepannya pihak terkait baik PT.
Beiersdorf Indonesia, Pemkot Malang, Dinas PErtamanan ataupun pihak terkait
lainnya menambah keamanan pada Taman Merbabu ini serta memperbaiki dan atau
menambah fasilitas bermain di Taman Tersebut. Selain itu pengunjung dan warga
setempat ikut menjaga dan merawat taman ini tanpa merusak atau mengkotori
taman.
Berikut ini adalah beberapa hasil Dokumentasi
ketika saya berkunjung ke Taman Merbabu, Malang.
Papan nama taman yang terdapat di
depan Taman Merbabu
Taman Merbabu jika dilihat dari
samping lapangan futsal.
Pengunjung anak-anak hingga dewasa menikmati fasilitas bermain dan olahraga di Taman Merbabu
Terdapat beberapa fasilitas lain di taman merbabu seperti foot therapy, tempat duduk, jalan, lampu taman dan tempat sampah.
juga terdapat vegetasi alami maupun buatan di taman merbabu
hasil coretan tangan tidak bertanggung jawab di taman merbabu
and this is me on vacation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar